Saturday, August 2, 2008

Kenapa WiZiQ? Apa itu Virtual Class?

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita bandingkan antara Kelas Virtual dan Kelas Konvensional.

Kita semua tentunya pernah berada di kelas konvensional, apakah itu sebagai pengajar atau sebagai murid/pelajar. Dikelas ini, kita bisa melihat dan langsung berinterkasi dengan orang-orang lain dikelas. Setiap gerakan, aktifitas dan suara apapun pasti bisa langsung terdengar dan tidak jarang hal ini mengganggu fokus dari orang lain yang berada dikelas itu.

Bagaimana dengan kelas virtual? Dilihat dari perpektif pengajar, di kelas virtual pengajar bisa mengajar untuk begitu banyak orang tanpa harus berteriak, menenangkan kelas, dsb. Bayangkan betapa banyak waktu yang bisa dihemat dengan hal seperti ini. Sebagai pengajar pun, file-file PowerPoints, Excel, Word, PDF bahkan gambar dan video sekalipun bisa diupload. Pengajar tetap berhadapan dengan siswanya, tentunya online, tanpa harus terganggu dengan masalah kebisingan dan gangguan lainnya. Tanpa invest apapun, pengajar bisa menentapkan tarifnya sendiri dan mengajar keseluruh dunia, dan tentu saja ini bisa menjadi kesempatan bagi untuk memulai mengajar online sebagai sebuah profesi.

Bagi pelajar, bebas memilih kelas sendiri dengan topik pilihan. Seperti kelas biasa, lihat, dengar, dan bahkan kelas online ini bisa direkam dan nanti bisa di review lagi. Bayangkan betapa kita tidak harus repot-repot mencatat sesuatu dan takut ketinggalan. Jika tiba-tiba bosan atau penat, bisa istirahat untuk sementara dan bergabung lagi nanti tanpa harus dimarahi oleh pengajar. Bagian paling uniknya adalah kita bisa memilih pengajar yang kita suka dari ribuan pengajar di seluruh dunia. Bisa berinteraksi dengan banyak orang diseluruh dunia, berbagi cerita dan pengalaman.

Inilah yang dilakukan WiZiQ dengan kelas virtualnya, dan begitu banyak fitur dan kemudahan lainnya yang bisa kita dapatkan disini. Gabung sekarang juga, gratis! dan nikmati mengajar dan belajar dalam suasana baru yang lebih menarik.

Artikel ini dalam bahasa Inggris: Virtual Classrooms vs Traditional Classrooms

No comments: